Lebih dari 1.600 pengungsi Rohingya hari ini berlayar dari pelabuhan Chittagong di wilayah selatan Bangladesh menuju pulau terpencil Bhasan Char di kawasan Teluk Benggala, kata keterangan pejabat kelautan.
Pejabat kelautan yang sama menyebut para pengungsi yang dipindahkan itu menaiki tujuh kapal, dengan dua kapal lainnya yang membawa barang kebutuhan.
Berdasarkan gambar yang diambil dari atas salah satu kapal menunjukkan bahwa para pengungsi tersebut berjajar duduk di kursi plastik biru, di bawa pengawasan para staf pelaut berseragam.
Otoritas Bangladesh menyebut bahwa mereka hanya memindahkan para pengungsi yang bersedia pergi dan bahwa pemindahan ini akan mengurai masalah kelebihan kapasitas di kamp yang dihuni oleh lebih dari satu juta orang Rohingya.
Sejumlah pengungsi dan pekerja kemanusiaan mengatakan bahwa sebagian pengungsi tersebut dipaksa pergi ke Bhasan Char, pulau rawan banjir yang muncul ke permukaan pada 20 tahun lalu.
“Pemerintah tidak membawa satu orang pun ke Bhasan Char secara terpaksa. Kami mempertahankan sikap ini,” kata Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen, Kamis (3/12) malam, seperti dilansir Antara mengutip Reuters,
Namun dua pengungsi yang dipindahkan berbicara kepada Reuters bahwa nama mereka muncul di dalam daftar tanpa persetujuan mereka terlebih dahulu, sedangkan pekerja kemanusiaan mengatakan bahwa para petugas menggunakan ancaman dan bujukan untuk menekan para pengungsi agar mau pergi.
“Mereka membawa kami ke sini dengan paksaan,” kata seorang pria pengungsi berusia 31 tahun sambil menangis ketika menaiki bus dari kamp dekat Cox’s Bazar, dalam pernyataan kepada Reuters melalui telepon.
“Tiga hari lalu, ketika saya mendengar keluarga saya terdapat di dalam daftar, saya kabur dari blok, tetapi kemarin saya tertangkap dan dibawa ke sini,” kata dia.
Sementara seorang pengungsi perempuan 18 tahun mengatakan bahwa suaminya menulis nama mereka dalam daftar karena mengira itu untuk pembagian jatah makanan. Suaminya itu kemudian kabur ketika mereka diberitahukan akan dipindah ke Bhasan Char, sedangkan ia sendiri bersembunyi di kamp.