Skip to content

aboutgarciniacambogia.com

info terupdate tentang Covig-19

  • Sample Page

Category: Politik

Buka-bukaan Adik dan Ponakan Prabowo Tepis Terlibat Suap Ekspor Benur

Posted on December 5, 2020December 4, 2020 by ambon

Bersama pengacara Hotman Paris, Hashim Djojohadikusumo dan anaknya Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menegaskan mereka tak terlibat kasus dugaan suap ekspor benih lobster atau benur. Hashim merasa dizalimi.
“Saya atas nama keluarga Djojohadikusumo merasa prihatin dan saya merasa dizalimi, saya merasa dihina dan difitnah, anak saya sangat merasakan,” kata Hashim kepada wartawan, di Jet Ski Cafe, Jalan Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (4/12/2020).

Hashim mengaku heran persoalan ini dikaitkan dengan Sara, yang merupakan Cawawalkot Tangsel. Dia merasa ada suatu kebetulan, nama Sara dikaitkan dengan kasus suap yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, sementara Pilkada tersisa 1 pekan lagi.

“Saya merasa mungkin apakah ini kebetulan apa tidak, Sara maju sebagai Cawalkot Tangerang Selatan pas 1 minggu atau 2 minggu sebelum Pilkada kok ada berita begini mengenai Edhy Prabowo dan kelompok yang ditahan dan dikaitkan dengan kami, dengan keluarga Djojohadikusumo, dikaitkan dengan Sara,” ucapnya.

Hashim lantas menjelaskan perusahaan milik keluarganya memang sudah berdiri sejak 34 tahun lalu dan kebetulan membidangi kelautan. Namun kata dia, selama ini perusahaan bergerak di bidang mutiara.

“Keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan, sejak tahun 1986, di bidang budidaya Mutiara,” ujarnya.

Hashim menyebut baru 5 tahun yang lalu ada kerugian yang terjadi di budi daya mutiara. Saat itu, menurutnya dirinya beserta keluarga berpikir untuk bergerak di bidang lain salah satunya budi daya lobster. Namun upaya ekspor bahkan budi daya lobster itu tidak pernah terlaksana lantaran memang tidak diizinkan.

“Ada ide untuk teripang, ide untuk lobster budi daya, seperti kepiting dsb, ini kan kelautan, nah khusus lobster dilarang budi daya apa lagi ekspor, menteri lama melarang budi daya lobster maka kami tidak lakukan, kami tidak buat budi daya lobster apa lagi ekspor,” imbuhnya.

Dia menekankan tak pernah terlibat kongkalikong ekspor benur. Hashim menegaskan keluarganya adalah pejuang yang tak akan mencari untung dari kongkalikong ekspor benur.

Hashim keberatan dengan pemberitaan salah satu majalah. Dia menyebut majalah itu tidak mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut namanya dan Sara.

Hashim mengaku perusahaannya, yakni PT Bima Sakti Mutiara, belum mendapat izin ekspor benih lobster atau benur. Menurutnya, pemberitaan majalah itu menyudutkan.

“Nah, saya sesalkan praktik-praktik yang baik ya, yang seharusnya diikuti oleh kawan-kawan dari Tempo tidak diikuti, tidak dipenuhi,” kata Hashim.

Hashim lalu menyoroti cover majalah itu. Di cover itu tertulis ‘Para Perompak Benur’. Hashim juga menyoroti karikatur di majalah itu.

“Karena seperti Pak Hotman bilang, itu gambar itu… ada pesek, mata sipit, ganteng, itu saya. Ada yang matanya sipit, gendut, itu Prabowo,” kata Hashim.

Hashim menceritakan latar belakang keluarganya yang gugur demi RI. Dia menegaskan tak akan mencoreng nama keluarganya.

“Keluarga kami gugur untuk Republik Indonesia. Empat keluarga kami gugur untuk Republik Indonesia. Empat, termasuk 2 paman kami. Tanpa pamrih. Tidak dikasih uang mereka gugur untuk Republik Indonesia.

“Saudara-saudara makanya bisa merasakan, masak kami mau mencoreng nama keluarga kami demi uang begitu. Tidak. Tidak,” ucap Hashim.

Posted in Ekonomi, PolitikLeave a Comment on Buka-bukaan Adik dan Ponakan Prabowo Tepis Terlibat Suap Ekspor Benur

Gus Yasin: Kalau Dikehendaki dan Dipilih Mari Bersama Benahi & Pertahankan PPP

Posted on November 30, 2020December 4, 2020 by ambon

Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengaku siap maju pemilihan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada muktamar mendatang. Gus Yasin saat ini menjabat Wakil Gubernur Jawa Tengah

“Kita lihat keseriusannya, saya sendiri kalau dikehendaki dan dipilih ya mari bersama-sama membenahi dan pertahankan PPP, masih ada waktu satu bulan lagi (sebelum muktamar),” kata putra ulama karismatik almarhum Kiai Haji Maimoen Zubair di Semarang. Demikian dikutip dari Antara, Senin (9/11).

Nama Gus Yasin diusulkan maju dalam pemilihan Ketua Umum PPP bersama nama-nama kandidat lainnya. Seperti Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, kader senior PPP Ahmad Muqowam, Wantimpres Mardiono, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta dari eksternal PPP yakni Sandiaga Uno.

Ketua DPW PPP Jateng, Masruhan Syamsuri, menyebutkan munculnya nama Gus Yasin muncul sebagai kandidat Ketua Umum PPP merupakan usulan dari internal PPP di daerah dan juga dari Aspirasi Para Gus (Asparagus).

“Beberapa cabang usulkan nama Gus Yasin, wajarkan Wagub Jateng, ada Pak Arsul Sani (Sekjen PPP), kan itu orang Pekalongan. Ada lagi Pak Arwani Thomafi itu asli Lasem Rembang itu cukup punya nama karena punya hubungan baik dengan DPC, sekarang wakil ketua umum PPP,” ujarnya.

Asparagus menilai Gus Yasin cocok menjadi Ketua Umum PPP karena memiliki pengalaman di pemerintahan dan masih berusia muda. Serta merupakan penerus dari ulama karismatik almarhum KH Maimoen Zubair.

Masruhan mengharapkan sosok Ketua Umum PPP selanjutnya harus mempunyai kepedulian yang bisa meningkatkan etos kerja partai.

“Pertama orang yang punya kepedulian dan terbukti untuk meningkatkan etos kerja PPP, bisa tingkatkan kinerja partai, itu yang ideal,” katanya.

Posted in PolitikLeave a Comment on Gus Yasin: Kalau Dikehendaki dan Dipilih Mari Bersama Benahi & Pertahankan PPP

Politikus PDIP: Adian Kritik Erick Thohir Sebagai Teman Lama

Posted on November 9, 2020December 4, 2020 by ambon

Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu getol mengkritik Menteri BUMN Erick Thohir. Adian menuding Erick Thohir berimajinasi maju Pilpres 2024. Salah satu yang diserang Adian adalah masalah penempatan eks timses di kursi BUMN.

Rekan satu partainya, politikus PDIP Aria Bima menilai Adian bicara mengkritik Erick Thohir tidak dalam kapasitas sebagai DPR. Menurutnya, Adian harus memposisikan sebagai kawan lama Erick.

“Menurut saya pembicaraan kritik Erick Thohir menempatkan posisi direksi dan komisaris posisi Adian ini sebagai teman lamanya pak Erick menurut saya ya,” ujar Bima kepada wartawan, Senin (9/11).

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini mengatakan, DPR memiliki keterbatasan untuk merecoki urusan internal perusahaan di BUMN. Kata dia, hal itu telah diatur dalam UU BUMN.

“Komisi VI kita terbatas pada UU BUMN. Kita gak bisa bicara batas internal korporasi. Gak tahu Adian sebagai relawan. Sebagai DPR ada batasan bicara internal BUMN yang dibatasi aturan yang ada,” kata Bima.

Dia mengatakan, tidak bisa anggota DPR mengevaluasi direksi BUMN hingga minta dipecat. DPR hanya bisa melontarkan sebatas kritikan. Bima mencontohkan ketika anggota Komisi VI Andre Rosiade meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipecat dari Pertamina.

“Itupun kita panggil sebagai mitra komisi VI lewat Kementerian BUMN. Dalam posisi ini kita gak bisa untuk melakukan itu, terbatas,” ucapnya.

“Misal waktu Andre minta Ahok keluar dari pertamina, ya memang bukan tugas kita. Itu lewat RUPS, pemerintah juga masuk lewat RUPS. DPR gak bisa,” jelas Bima.

Posted in PolitikLeave a Comment on Politikus PDIP: Adian Kritik Erick Thohir Sebagai Teman Lama

Posts navigation

Older posts

Recent Posts

  • 5 Makanan Kaya Nutrisi yang Perlu Dikonsumsi Ibu Baru Melahirkan
  • Terinspirasi Film, Bek Sayap Persib Segera Launching Foodtruck di Bandung
  • Buka-bukaan Adik dan Ponakan Prabowo Tepis Terlibat Suap Ekspor Benur

Archives

  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020

Categories

  • ARTIS
  • Ekonomi
  • General
  • health
  • International
  • Kesehatan
  • Politik
  • Sport
  • travel
Powered by Headline WordPress Theme