Bandung – Indonesia sukses melakukan ekspor pesawat terbang ke Senegal. Bukan cuma satu, namun pengiriman pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia atau PT DI ini merupakan yang ketiga.
Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Keuangan, ekspor pesawat terbang CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) yang ketiga ini bernilai Rp 354 miliar. Pembiayaan ekspor didukung oleh Lembaga Pengembangan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Exim Bank.
“Ekspor pesawat ini didukung dengan pembiayaan skema National Interest Account (NIA) dengan total keseluruhan sebesar Rp 354 miliar oleh Indonesia Exim Bank, sebagai salah satu SMV Kementerian Keuangan.
Penggunaan skema ini merupakan penugasan khusus untuk penyediaan pembiayaan ekspor pesawat udara, dengan penetrasi pasar Afrika dan Asia Selatan. Selain ke Senegal, pesawat buatan PT DI juga di-ekspor ke Nepal dan Kongo.
Pesawat pesanan Senegal itu, telah diterbangkan dari hanggar PT DI di Bandung pada Kamis (18/3). Proses serah terima secara simbolis, dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada Kepala Staf Angkatan Udara Senegal atau Chief of Air Force of Senegal, Papa Souleymane SARR.
Souleymane menuturkan, pesawat CN235-220 MPA adalah salah satu yang spesial karena digunakan sebagai patrol airplane. Hal itu jelas berbeda dengan dua pesawat sebelumnya.
“Kami berharap mendapatkan kepuasan yang sama dengan yang dua pesawat sebelumnya” kata dia.
Souleymane menambahkan, kerja sama Senegal dan Indonesia selama ini terjalin sangat baik karena adanya kesamaan kultur kedua negara. Senegal terus berupaya mencari peluang terbaik bertukar pengalaman dan kerja sama ke depannya dengan Indonesia.