Skip to content

aboutgarciniacambogia.com

info terupdate tentang Covig-19

  • Sample Page

Lubang Misterius di Sebut Lubang Neraka Siberia, Rusia

Posted on February 28, 2021February 28, 2021 by ambon
Lubang Raksasa Ditemukan di Siberia, Inikah Jawaban dari Misteri Segitiga  Bermuda? | LABANA.id

Rusia – Di sebuah semenanjung terpencil di atas lingkaran Arktik, sebuah lubang besar menganga diyakini para ilmuwan akibat ledakan dari bawah tanah. Lubang itu disebut-sebut sebagai ” Lubang Neraka Siberia”.

Di sekitar lubang kawah itu, akar-akar tanaman di bagian tepinya tampak hangus, menunjukkan betapa hebatnya lubang di tengah Arktik Siberia ini tercipta. Melansir BBC Future, Evgeny Chuvilin seorang ahli geologi di Institut Sains dan Teknologi Skolkovo, Moskwa, Rusia berkunjung ke situs itu tahun lalu.

Lubang itu memiliki kedalaman 164 kaki (50 meter) dan menampung bagian-bagian penting dari teka-teki yang masih menjadi misteri.

Lubang itu diyakini disebabkan oleh gas bawah tanah, sebuah fenomena alam yang memengaruhi wilayah yang memanas dengan cepat itu di tengah musim panas tahun lalu. Lubang kawah itu disebut kawah 17 karena 16 lubang serupa sudah ditemukan sebelumnya di ujung barat laut Siberia sejak pertama kali diamati pada 2014.

Situs web berita sains Gizmodo menjuluki lubang besar itu sebagai “lubang menuju neraka”. “Lubang itu membuat suara-suara. Seperti sesuatu yang hidup,” ujar Chuvilin dikutip The Moscow Times.

Di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika pernah menyatakan HOAKS untuk sebuah tayangan video YouTube yang mengatakan bahwa “Lubang Neraka” di Siberia adalah benar-benar berasal dari alam neraka.

Melalui keterangan rilis Kominfo, video yang menayangkan suara-suara jeritan memilukan seperti penghuni neraka yang disiksa adalah tidak nyata alias editan dari film horor Baron Blood (1972).

Selain sebagai pakar geologi, Chuvilin juga salah satu ahli permafrost terkemuka Rusia yang mengambil bagian dalam ekspedisi dan menceritakan pengalaman ekspedisinya kepada The New York Times (NYT).

Para peneliti percaya bahwa lubang kawah terbentuk ketika tanah beku yang lama dikenal sebagai permafrost mulai mencair dan melepaskan gas metana yang terperangkap.

Metana menciptakan tonjolan di permukaan bumi yang dikenal sebagai pingos, yang akhirnya meledak dan meninggalkan kawah. Metana yang terperangkap “meledak seperti sebotol sampanye,” kata Chuvilin.

Dilansir dari NYT ada dua teori yang mampu menjelaskan mengapa metana bisa menyebabkan ledakan.

Pertama, metana beku di dalam yang kembali ke keadaan gasnya atau lapisan es yang mencair melepaskan endapan metana.
Permafrost yang mencair juga dikaitkan dengan tumpahan bahan bakar solar besar-besaran di dekat kota Norilsk di Arktik pada Mei 2020.

Para pencinta lingkungan menyebutnya sebagai tumpahan terburuk yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

Wilayah Arktik dan Siberia Rusia sudah memanas lebih cepat daripada bagian dunia lainnya, menghadapi gelombang panas musim panas yang bersejarah tahun lalu disertai dengan kebakaran hutan, tumpahan bahan bakar, gagal panen, dan masih banyak lagi.

Posted in International, News

Post navigation

Previous PostLee Yoo-joon Pemain Asal Korsel Siap Jadi WNI
Next PostTentara Inggris Lebih Takut Dokter Gigi dari pada Berperang

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts

  • Apa Itu Gunung?
  • Cara Bermain Slot Agar Menang Banyak Dengan Modal Yang Minim
  • Meskipun Masih Dalam Masa Pandemi, Namun Kondisi Ekonomi Indonesia Makin Membaik

Archives

  • December 2021
  • November 2021
  • October 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020

Categories

  • ARTIS
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • Fenomena
  • health
  • history
  • International
  • Kesehatan
  • News
  • Politik
  • Slot
  • Sport
  • Tips
  • travel
Powered by Headline WordPress Theme