Skip to content

aboutgarciniacambogia.com

info terupdate tentang Covig-19

  • Sample Page

Negara Spanyol Sahkan UU Eutanasia untuk Bantu Seseorang Mengakhiri Hidupnya

Posted on March 19, 2021March 19, 2021 by ambon
Sakit Kepala yang Seperti Ini Bisa Jadi Gejala COVID-19

Madrid – Spanyol telah mengeluarkan UU euntanasia, yang memungkinkan orang mengakhiri hidup mereka sendiri dalam beberapa keadaan.

Majelis rendah parlemen Spanyol menyetujui UU tersebut dengan dukungan dari partai-partai tengah dan sayap kiri pada Kamis (18/3/2021).

UU itu mengizinkan orang dewasa dengan penyakit “serius dan tak tersembuhkan” yang menyebabkan “penderitaan tak tertahankan” untuk memilih mengakhiri hidupnya.

UU itu diperkirakan akan berlaku efektif pada Juni, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (18/3/2021).

“Hari ini kita menjadi negara yang lebih manusiawi, adil, dan bebas,” tweet Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, beberapa menit setelah pemungutan suara.

“Hukum eutanasia, secara luas dituntut oleh masyarakat, yang akhirnya dapat terwujud,” ujarnya. Pengesahan UU tersebut dirayakan oleh aktivis hak untuk mati, tapi mengutuk kelompok konservatif dan religius.

Sebelum ada UU, membantu orang untuk mati di Spanyol berpotensi mendapatkan hukuman penjara hingga 10 tahun.

Hukum Spanyol mengizinkan dua cara sukarela yang memungkinkan seseorang mengakhiri hidupnya sendiri, yaitu eutanasia dan bunuh diri dengan bantuan.

Belgia, Luksemburg, Belanda, Kanada dan Kolombia adalah satu-satunya negara lain yang saat ini telah melegalkan eutanasia.

Parlemen Portugal telah berusaha mengambil langkah yang sama. Namun minggu ini, undang-undang yang berusaha melegalkan eutanasia ditolak karena dianggap tidak konstitusional oleh pengadilan tinggi negara itu.

Eutanasia adalah tindakan mengakhiri hidup dengan sengaja untuk menghilangkan penderitaan, misalnya suntikan mematikan yang diberikan oleh dokter.

Dalam kasus bunuh diri yang dibantu, tindakan tersebut dilakukan oleh orang itu sendiri dengan bantuan.

Untuk mendapatkan hak atas salah satu tindakan itu, ada beberapa syarat yang diperlukan, yaitu pertama, orang tersebut menderia “penyakit serius atau tidak dapat disembuhkan” atau kondisi “kronis atau tidka mampu” yang menyebabkan “penderitaan tak tertahankan”.

Kedua, dia adalah penduduk legal Spanyol berusia dewasa.

Ketiga, orang yang bersangkutan “sadar dan sadar sepenuhnya” saat mereka membuat permintaan, yang harus diajukan 2 kali secara tertulis, dengan selang waktu 15 hari. Seorang dokter dapat menolak permintaan itu, jika syarat tidak dipenuhi.
Persyaratan harus disetujui oleh tenaga medis kedua dan oleh badan evaluasi. Setiap tenaga medis dapat menarik diri atas dasar “hati nurani” untuk mengambil bagian dalam prosedur tersebut.

Posted in health, International, Kesehatan, News

Post navigation

Previous PostPatung Bugil Mirip PM Netanyahu Terlihat di Alun-alun Kota Tel Aviv
Next PostIndonesia Sudah Ekspor Pesawat ke Senegal, Ini yang Ketiga Kalinya

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts

  • “Jangan Main Api Soal Taiwan” , Itu Peringatan Buat AS dari China
  • Raja Salman Memberikan Izin Tarawih di dua Masjid Besar di Arab Saudi, Masjidil Haram-Masjid Nabawi Selama Ramadhan
  • 80 Demonstran di Myanmar Tewas Akibat Tembakan Granat oleh Pemerintah Junta Myanmar

Archives

  • April 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • December 2020
  • November 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020

Categories

  • ARTIS
  • Bisnis
  • Ekonomi
  • health
  • International
  • Kesehatan
  • News
  • Politik
  • Sport
  • travel
Powered by Headline WordPress Theme