Sektor properti selalu menjadi primadona buat investasi. walaupun di tahun 2018 tren penjualan menurun. Tetapi di tahun 2019 mulai ada perubahan kearah yang membaik. Dengan adanya peningkatan penjualan di seluruh sektor properti seperti: Rumah, Perkantoran, Gudang, Apartemen, hotel, kostan semuanya mengalami peningkatan dari sisi penjualan..

Penjualan properti yang meningkat hampir terjadi di seluruh wilayah di indonesia baik itu di pulau jawa, sumatera, bali, kalimantan, papua, sulawesi.
peningkatan yang paling mencolok adalah di jabodetabek, yang paling bagus peningkatannnya adalah daerah sentul. karena adanya pandemi virus covig-19 yang dari wuhan
akhirnya indonesia mengalami imbasnya juga dari bulan maret akhir sehingga penjualan dari sektor properti mengalami penurunan
pemerintah indonesia telah menghimbau setiap warga agar menjaga jarak, mengkarantina mandiri agar bisa menekan penyebaran wabah corona. dan setiap karyawan perusahaan
sementara wajib di liburkan dari pekerjaannnya ataupun kalau bisa bekerja dari rumah. dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih maka pekerjaan bisa juga dilakukan secara online.
apakah imbas dari wabah corona di bidang properti ?
virus corosa yang berasal dari wuhan telah mengakibatkan beberapa negara melakukan lockdown yang sangat menghantam baik itu secara kesehataan maupun secara ekonomi
khususnya bidang properti. karena penjualan properti biasanya pembeli akan kelokasi untuk melihat properti yang akan di beli atau ke proyek perumahaan yang di bangun.
dengan perkembangan teknologi sekarang ini pembeli bisa melihat lihat dulu melalui browser di internet supaya dapat melihat show unit maupun progress pembagunanannya
melalui teknologi 360 derajat. teknologi ini sangat membantu sekali buat pembeli yang ingin invest dan belum ada waktu untuk ke lokasi
corona yang mewabah diindonesia telah membuat pasar properti kita sangat terpukul menurut pengamat properti ali tranghanda. bukan konsumen yang tidak ada tetapi
prioritas saat ini bukan keproperti yang utama, tetapi keselamatan dan kesehataan yang di utamakan oleh pembeli . komsumen sih tetap ada cuman masih bukan prioritas
untuk membeli properti.
menurunnya penjualan properti telah membuat setiap agen pemasaran dari setiap pengembang kelimpungan untuk menjual properti yang di pasarkannya. setiap agen pemasaran
melakukan strategi pemsaran masing masing, khusus pengembang yang memiliki agen pemasaran dengan konsep digital marketing yang akan mendapatkan pasar yang besar jika
wabah corona sudah mereda. mereka bisa memamfaatkan banyak social media seperti twitter, facebook, instagram sebagai media promosi tambahan apalagi pemerintah akan
melakukan stimulus pandemi yang dengan tujuan mendrongkarak ekonomi bangsa indonesia agar tidak lesu karena pandemi ini