Jakarta – Uya Kuya belum lama ini mengaku bahwa dirinya positif COVID-19. Tak seorang diri, istri Uya, Astrid dan juga anak kedua mereka Nino Kuya juga dinyatakan positif. Uya bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit selama kurang lebih 9 hari karena kondisinya yang sempat menurun.
Kini, Uya dan keluarga sudah dalam kondisi sehat setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri. Mereka pun sudah bisa berkumpul lagi seperti sedia kala.
Namun di tengah kebahagiaan tersebut, justru ada kabar tak menyenangkan yang menimpa Uya. Bapak dua anak itu dikabarkan meninggal dunia akibat COVID-19. Kabar ini sendiri awalnya beredar di TikTok dan diunggah oleh akun KG1st.Mail. Sontak hal tersebut membuat heboh dan akhirnya meresahkan keluarga Uya.
Uya bersama sang istri akhirnya memutuskan bicara untuk menepis kabar hoaks tersebut. Melalui video yang diunggah di kanal YouTube Uya Kuya TV, ia menegaskan bahwa dirinya sudah sembuh dari COVID-19.
“Jadi di sini kita sudah 2 minggu lebih, hampir 3 minggu lebih sembuh dari COVID-19. Masih recovery dan recovery-nya juga masih berjalan karena bisa dibilang masih ada gejala-gejala pascacovid, kayak capek, pusing, enggak bisa tidur, dan itu kata dokter memang efek setelah sembuh,” ungkap Uya Kuya dalam video bertajuk UYA KUYA DIKABARKAN MENINGGAL DUNIA , INILAH YANG SEBENARNYA TERJADI..
Uya pun tak menyangka bahwa dirinya akan menerima berita hoaks yang menyebutkan bahwa ia meninggal dunia.
“Awalnya apa, ya, ini berita enggak pernah saya ambil pusing. Cuma tiba-tiba di satu hari, DM saya banyak banget kasih link berita di TikTok yang mengabarkan Uya Kuya meninggal dunia. Gue enggak peduli juga, gue juga enggak buka link-nya,” ujar Uya.
“Tapi akhirnya, ada teman-teman yang WhatsApp dan ngirimin link-nya. Akhirnya gue lihat dari capture-an foto. Dan sampai saat ini gue belum lihat videonya, yang lihat Astrid dan Cinta,” sambungnya.
Presenter berusia 45 tahun ini pun mengaku mulai terganggu lantaran kabar hoaks tersebut menjadi viral. Apalagi saat teman-temannya mulai menelpon dirinya.
“Beberapa teman artis yang nelponin gue, pas gue ‘halo’ terus mereka ‘alhamdulillah’. Di situ gue merasa terganggu. Segini hebohnya dan viral,” ujar Uya.
Saat menjalani perawatan di rumah sakit, kondisi Uya sempat drop tak hanya secara fisik tapi juga mental. Hal ini disebabkan saat Uya mendengar Nino dan beberapa asisten rumah tangganya positif juga.
Mau tak mau, anak pertama Uya, Cinta Kuya, harus hidup sendiri. Hal ini membuat Uya semakin khawatir, apalagi saat tahu Cinta menelepon sang ibu dan menangis karena ketakutan.
Uya, katanya juga sempat stres lantaran saat itu Cinta akan berulang tahun di 2 Februari lalu.
“Anak gue Cinta ulang tahun 17 tapi enggak ada keluarga dan orang tuanya. semua yang sudah gue siapkan berantakan. Itu yang setiap hari membuat gue nangis, pengin sembuh,” ujar Uya sambil meneteskan air matanya dalam video yang diunggahnya pada 14 Februari lalu.
Kondisinya pun semakin terpuruk saat sang istri sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, namun Uya belum bisa karena kondisinya belum membaik.
“Gue masih positif dan CT gue turun. CT gue sudah 34, turun lagi ke 24 karena stres mikirin Cinta. Gue nangis, sampai gue mikir… gue takut meninggal,” katanya.